Pertanian organik telah dikenal di
seluruh dunia sebagai cara untuk kembali ke gaya hidup yang alami,
berkelanjutan, sehat, dan ramah lingkungan. Untuk program hari ini, kita akan
mengunjungi perkebunan organik di Austria.
Pertanian organik tidak mengunakan pupuk
kimia, pestisida, atau pupuk hewani. Tetapi perkebunan ini menghasilkan panen
tahunan yang berlimpah. Mari kita bertemu dengan Helmut untuk mencari tahu
bagaimana mewujudkannya.
Bapak Helmut = Pria
Helmut (L): Hai, saya Helmut dari
Austria. Saya adalah petani organik dan hari ini saya akan menunjukkan
perkebunan saya.
Helmut (L): Luas dari pekebunan ini
adalah 1,7 hektar. Tetapi kami hanya menggunakan sekitar 4.000 meter persegi
darinya. Kami memiliki 30 jenis sayuran yang bervariasi.
Kami memiliki lebih dari 100 keluarga,
mereka mengambil kotak sayuran dari perkebunan ini setiap dua minggu sekali.
Rata-rata kami mengirimkan 150 boks setiap bulan. Pada area tanah yang kecil
ini ada lebih kurang 20.000 tanaman yang
tumbuh sepanjang tahun.
Kami mendapatkan hujan dan salju yang
cukup, tapi kebanyakan uap air hanya pada musim dingin. Musim panas kadang
sangat kering dan dalam periode enam minggu bisa tidak ada hujan sama sekali,
jadi saya menemukan beberapa solusi pada saat terjadi kekeringan tersebut. Saya
menyebar potongan rumput dan jerami di atas tanah, dan ternyata sangat berguna
sekali. Nanti akan saya tunjukkan.
Pada akhir musim, kami menutup semua
kebun sayur atau tanah sayuran dengan jerami agar tanah tidak membeku pada
musin dingin. Artinya semua mikroorganisme bisa hidup sepanjang tahun.
Tidak perlu menggunakan pupuk dari sapi
atau babi, bahkan dari kimia. Apa yang diproduksi oleh tanaman mikroorganisme
secara alami sudah cukup untuk menanam sayuran. Masalahnya adalah tumbuhan
tersebut membutuhkan makanan dan kami memberikan potongan jerami atau rumput.
Helmut (L): Ini adalah grup tanaman
dimana metode jerami bekerja dengan baik. Saat musim semi, ketika kami
membersihkan ladang dari ilalang, kami menebarkan jerami tersebut ke ladang
seluas sepertiga bagian, lalu kami menanam tanaman yang bervariasi. Labu hijau,
labu siam, dan pir. Selain itu, di dalam rumah kaca ada ketimun, paprika, dan
tomat. Sangat mudah sekali. Yang kami
perlukan hanyalah tumbuhan yang tinggi sehingga tidak ditutupi oleh jerami
tersebut. Kami menyebarkan jerami di permukaan tanah.
Kemudian membuat lubang kecil dan
meletakkan tanaman di dalam. Tentu saja metode ini tidak dapat dilakukan untuk
wortel, peterseli, seledri, bawang, bawang perai, atau cabai. Kami harus
memakai metode lain. Kami harus mencangkulnya beberapa kali, tidak terlalu
sulit, kemudian kami letakkan potongan rumput di antara tanaman. Pengaruh dari
jerami ini sangat bagus ketika musim panas yang kering, permukaan tanah tetap
lembab di bawahnya. Kita dapat melihatnya di sini. Apabila Anda memindahkannya,
di bawahnya benar-benar basah dan tanah ini bagus sekali.
Dan tentu saja semua uap air ini pergi ke tanaman, juga uap air ini tidak
pernah hilang. Saya kira metode ini sangat bagus diterapkan di daratan Laut
Tengah atau daerah setengah gurun. Anda dapat menyimpan uap air yang banyak di
tanah, walaupun hujan hanya sekali setahun, atau dua tahun sekali.
Helmut (L): Anda lihat, benar-benar
basah sekali. Kelihatan seperti saya baru saja disiram. Akan tetapi ini hanya
uap air biasa dari tanah. Uap air selalu menguap ke atas, dan jika Anda
menutupinya sedikit, maka ia tidak akan menghilang. Jadi sekarang mari kita
menuju ke rumah kaca, saya akan tunjukkan bahwa sudah tiga tahun tidak
mengunakan air tetapi masih ada uap air di dalamnya.
Helmut (L): Di rumah kaca kami mempunyai
sistem tetesan air untuk tumbuhan, karena jika tidak mereka tidak bisa bertahan
hidup. Tetapi di antara barisannya kami menyebarkan jerami untuk membuatnya
tetap basah. Pada bagian ini, sudah beberapa tahun tidak diberikan air. Saya
bisa menunjukkannya pada Anda sekarang jika saya gali di bawah sini,
permukaannya benar-benar kering, tetapi ketika dilihat lebih seksama ke dalam,
Anda dapat melihat warna tanahnya hitam dan kelihatan lembab.
Helmut (L): Anda sekarang dapat melihat
rumput yang ada di kotak ini. Dan kacangnya ada di sini. Semuanya seperti ini,
saya meletakkan rumput di antara barisan. Sangat penting untuk tidak
memasukkannya terlalu banyak agar tidak basah atau berjamur. Ini sudah cukup.
Tanah sudah dilapisi dan air tidak dapat menghilang lagi. Tentu saja setelah
beberapa saat air mungkin dapat tembus dan mengairi rumput sedikit. Setelah
10-15 hari, Anda nyaris tidak dapat melihat apapun dari rumput ini karena
seluruh hewan yang tinggal di dalam tanah telah mengambilnya dan mendapat
makanan yang luar biasa.
Jadi Anda dapat melihat generasi ketiga
dari kacang hijau. Mereka akan dipanen pada akhir September. Seperti yang dapat
Anda lihat di sini, saya sedang mencangkul 3 baris ini selama setengah jam atau
1 jam sebelumnya dan Anda dapat melihat bahwa tanahnya menjadi putih.
Ini adalah tempat yang tidak saya
cangkul, Anda dapat melihat tanah ini berwarna gelap. Itu berarti air atau
embun keluar dari tanah dan menghilang ke udara. Di sini, ini sama seperti
jerami. Sistem kapiler dari tanah diganggu sehingga air dan embun tidak dapat
keluar menuju atmosfer.
Cara untuk mencangkul cukup mudah karena
tidak butuh tenaga besar. Saya akan tunjukan sekarang. Ini seperti menyapu.
Anda hanya melakukannya di permukaan dan ini sangat mudah. Jangan mengeluarkan
banyak tenaga di sini. Cukup dengan memotong rumput liar hingga ke akarnya yang
ada di atas tanah. Dan beginilah. Dalam setengah jam atau satu jam, ia juga
akan mengering dan tidak ada embun yang muncul. Tentu saja nantinya kita juga
akan meletakkan potongan rumput ke dalam barisan ini.
Helmut (L): Jika Anda memiliki sedikit
pengalaman dan latihan, Anda dapat membuat 100 meter persegi dalam 1 jam. Untuk
sebuah keluarga, jika Anda ingin mendapat sayuran untuk keluarga yang
beranggota 4-5 orang, taman seluas 300 meter persegi sudah cukup. Tentu saja
ini tergantung dari area yang Anda miliki. Jadi Anda dapat memproduksi dengan
mudah seluruh sayuran yang dibutuhkan oleh keluarga Anda dengan mengeluarkan
tenaga selama setengah atau satu jam per hari.
Helmut (L): Sekarang saya akan tunjukkan
bagaimana kita memproduksi tanaman kecil. Kita memiliki dua tipe lembaran. Yang
satu memiliki 77 lubang dan yang lainnya memiliki 45 lubang. Lubang-lubang yang
lebih kecil untuk semua selada, brassicas, dan tumbuhan kecil seperti adas. Dan
yang ini untuk zuchinni, gambas, lada, dan tomat.
Helmut (L): Lalu saya menekannya sedikit
dengan jari-jari saya.
Helmut (L): Kemudian saya menutupinya
lagi.
Helmut (L): Selesai. Dan sekarang saya
membuat lubang-lubang kecil dengan jari saya.
Helmut (L): Sekarang kita letakkan
bibitnya satu per satu.
SupremeMasterTV (L): Bibit apa ini?
Helmut (L): Ini adalah selada yang lebih
tahan dingin dan dapat dipanen hingga Desember jika musim dingin tidak terlalu
dingin.
Helmut (L): Sekarang kita melapisinya
sedikit dan menekannya. Akhirnya kita memberikan sedikit air di pucuk. Sekitar
3-4 hari, kita seharusnya sudah dapat melihat sesuatu. OK dan di sini Anda
dapat melihat tanaman andewi yang telah kita tanam 2 minggu yang lalu dan
mereka siap ditanam di luar mungkin 10 hari lagi. Kita menanam mereka di
permulaan Agustus karena mereka tahan dingin, paling tidak tahan dan kita dapat
memanen mereka di akhir September hingga pertengahan November.
Helmut (L): Di daerah kami ada istilah
yang berbunyi, “lebih baik mencangkul satu kali daripada mengairi dua kali.”
Dan ini sangat benar, saya telah mengalaminya. Setelah Anda mencangkul, lalu
air tetap di tanah maka kita tidak perlu mengairi tanaman. Seluruh pengalaman
ini saya dapatkan di pegunungan Alpen utara.
Kami mendapat hujan yang cukup. Saya
tidak punya pengalaman bagaimana jika ada di selatan atau area semi gurun.
Namun saya merasa ketika saya menggunakan potongan jerami atau rumput, hasil
panennya juga memuaskan. Zucini, gambas, lada, tomat atau buah-buahan lain yang
suka di area yang lebih hangat, mereka dapat tumbuh sangat baik dengan kondisi
seperti ini.
Helmut: Area di belakang saya saat ini
tidak kita gunakan. Namun halamannya semakin lama semakin luas setiap tahunnya
karena permintaan juga semakin meningkat.
Helmut: Kita juga memiliki beberapa
bunga di taman yang berbeda warna dan mereka tentu saja menarik serangga yang
berbeda-beda yang berguna untuk penyerbukan tanaman. Beberapa tanaman hanya
membutuhkan angin untuk penyerbukan sementara beberapa yang lain membutuhkan
serangga. Jadi sangat baik jika ada beberapa bunga cantik di dalamnya, mereka
paling suka dengan bunga yang berwarna biru. Ada banyak tawon liar dan tawon besar di sini. Anda
dapat melihatnya di sini, ada beberapa tanaman tapi juga ada tanaman liar di
antara mereka.
Kita dapat menggunakan tanaman liar
untuk membuat jus. Kita hanya perlu tahu tanaman mana yang dapat kita gunakan.
Jadi kami memiliki sebuah buku kecil yang memberi tahu tanaman apa yang ada di
area kita yang dapat dimakan.
Inilah yang dapat saya sarankan untuk
semua orang, sebuah buku kecil tentang tanaman liar di area lokal yang mungkin
sangat membantu. Juga ada tanaman liar di antara tanaman yang dapat kita makan.
Anda dapat melihat tanaman-tanaman ini berkembang dengan baik.
SupremeMasterTV (L): Apa ini?
Helmut: Mangold. Jumlah sayuran yang
dapat kita panen di tanah kecil ini sekitar enam setengah ton.
SupremeMasterTV (L): Seberapa besar ia
dapat tumbuh jika tidak potong?
Helmut: Sekarang sudah di kondisi
terakhir. Mereka tidak akan menjadi lebih besar dari 6 kilo.
PEMBAWA ACARA: Dalam penelitian
terpanjang yang pernah dilakukan dalam latihan pertanian organik, penelitian
oleh Institut Rodale AS telah menemukan bahwa pertanian organik tidak hanya
meminimalkan penggunaan fosil solar, namun juga mengurangi karbon dioksida yang
ada di udara dan menjadikannya karbon di dalam tanah. Para peneliti di institut
memperkirakan jika penggunaan organik seperti menanam hasil panen, kompos
dilakukan di planet ini maka 3,5 miliar ekar, hampir 40 persen dari emisi CO2
saat ini dapat diserap.
Helmut: Ini adalah kentang. Di area
kami, para petani memiliki masalah besar dengan kumbang perusak kentang atau
kumbang kolorado. Tapi saya telah menemukan bahwa ketika Anda meletakkan mereka
di atas tanah, bukan di dalam tanah, lalu menutupinya dengan jerami, mereka
akan tumbuh dengan luar biasa dan tidak ada kumbang. Kami juga tidak
menggunakan pestisida. Jika Anda melihat tanaman kami, tentu saja mereka
memiliki lubang-lubang. Ada beberapa hewan di sini, tentu saja mereka menyukai
sayuran seperti kita. Tapi saya selalu mendapat panen yang cukup untuk mereka.
Terutama mereka tidak terlalu banyak karena kita memiliki sistem yang sama
seperti di area liar.
Helmut: Di sini lebih dari padang
rumput, jadi tanaman kami cukup sehat dan mereka tidak diserang oleh serangga.
Untuk mempertahankan kesehatan tanaman, juga perlu memiliki sistem rotasi.
Hanya ada beberapa tanaman yang dapat Anda tanam selama bertahun-tahun di
tempat yang sama, lebih baik jika kita membiarkan mereka berputar. Jadi tahun
ini kita menanam gambas dan zuchini di sana. Kemudian kita menanam semua
brasika. Kemudian kita menanam adas, gula bit, dan mangold di atas. Jadi tahun
depan kita akan memiliki gula bit dan mangold di sana dan yang lain.
Helmut: Yang penting juga menjaga agar
serangga terkontrol dan Anda menanam secepat mungkin. Ketika tidak ada lagi
pembekuan atau ada juga tanaman yang tahan terhadap pembekuan. Jadi kita
memulainya sepagi mungkin karena nantinya tanaman sudah cukup kuat dan memiliki
minyak alami mereka ketika para serangga datang menyerang.
Tentu saja kami mencoba untuk memulai
sangat cepat dengan menanam tanaman di luar. Jadi kita harus memulai lebih
cepat di rumah kaca, meletakkan bibit di tanah ketika waktunya tiba, tanaman
akan cukup besar. Tentu saja tanaman besar ini tidak diserang oleh serangga
secara ganas karena ketika kami menanam tanaman yang tahan dingin ini di luar,
sekitar akhir April, minggu ketiga di bulan April, tidak ada serangga di luar
sana. Para serangga datang pada akhir Mei. Jadi tanaman ini sudah cukup kuat
dari serangan serangga.
Helmut: Seperti yang dapat kita lihat,
kita juga memiliki siput di sini namun mereka tidak melakukan banyak
penghancuran. Mereka tidak memakan tanaman kami, saya rasa mereka mendapat
cukup makanan dari barang yang membusuk, mereka tidak menyerang tanaman lain.
Tentu saja jika jumlah mereka terlalu banyak maka saya mengumpulkannya dan
membawa mereka ke hutan dan memberitahu mereka di sanalah mereka seharusnya.
Tampaknya itu berhasil.
Helmut: Kebanyakan saya menggunakan
pisau keramik kecil ini karena saya memiliki kesan bahwa rasa dari seluruh
sayuran berbeda jika saya memotong dengan pisau metal atau pisau keramik. Di
dapur kami juga menggunakan pisau keramik.
Helmut: Akhirnya sekarang saya ingin
menunjukan Anda gudang bawah tanah dimana kami mempersiapkan kotak-kotak
sayuran. Saya mengambil kotak lama dari supermarket dan kami menggunakan mereka
beberapa kali untuk mengirim sayur kami. Jadi kami tidak perlu membeli kotak
plastik yang baru. Kami menyiapkan sekitar 15-35 untuk setiap pengiriman.
Helmut: Kami mengirim dua kali seminggu
dan kami memiliki lebih dari seratus pelanggan. Jadi saya akan menunjukan
gudangnya sekarang. Di sini dingin, 9 meter di dalam batu solid dan pada bagian
atap sekitar 1 meter lagi di bawah tanah. Jadi kita tidak memiliki masalah
dengan temperatur. Di sini kami menyiapkan kotak-kotak, membiarkannya semalam
dan di pagi harinya mereka dibawa ke mobil dan dikirimkan. Orang-orang akan
mendapatkan sayuran yang segar seperti taman mereka sendiri. Kami juga tidak
membutuhkan kulkas di rumah kami karena temperatur selalu rendah di sini
sehingga kami dapat menyimpan barang yang kami butuhkan, yang biasanya kami
letakkan di kulkas.
Saat musim dingin, kami memiliki dua
gudang untuk penyimpanan, satu sangat tua, mungkin 300 tahun dan yang lain baru
kami buat. Ada kubis, gula bit, akar parsley, kol, kentang, dan yang lain.
Helmut: Ini gudang tertua kami, saya
rasa ini bagian tertua dari rumah. Rumah ini pertama kali dikontrak tahun 1795
dan ketika Anda datang ke dalam gudang, Anda dapat melihat bahwa ini sangat
tua.
Helmut: Di sini kami menyimpan banyak
barang terutama kentang. Kami meletakkan mereka di dalam tas seperti tas bawang
kemudian kami menutupinya dengan pasir ini dan ia tersimpan dengan baik hingga
bulan Juni tahun depan. Kami masih dapat mengeluarkan mereka dari pasir ini
dengan kualitas yang bagus dan mereka kuat sampai mereka dipanen pada musim
gugur. Begitu pula dengan gula bit dan akar parsley.
Helmut: Menurut saya ini juga sehat
karena di sini tidak dingin seperti di kulkas sehingga ketika Anda mengambil
sesuatu dari gudang, Anda dapat memakannya langsung tanpa melukai perut Anda.
Jadi ini cara pertanian yang ekonomis.
Helmut:
Kami memiliki pengangkutan jarak pendek bagi pelanggan. Ini baik untuk
lingkungan. Kami tidak menggunakan pupuk, bahkan pupuk kandang di luar ladang.
Ini juga melindungi lingkungan karena ketika Anda menggunakan pupuk kandang
maka gas metana dan nitrat akan keluar ke udara. Sudah cukup jika Anda hanya
menggunakan potongan rumput, jerami, dan seluruh sampah dapur yang Anda miliki.
Seperti yang telah saya katakan, satu keluarga membutuhkan 300 meter persegi
dan dapat menghemat uang ketika 1 orang bekerja 1 jam per hari.
Juga satu hal penting bahwa makanan
organik yang diproduksi dengan cara seperti ini sangat sehat. Jadi Anda
mendapat keuntungan untuk tubuh Anda juga. Jadi jika seseorang memiliki sedikit
tanah, ia dapat memproduksi sayuran di sana, membawanya ke kota karena ada
banyak sekali orang yang menunggu makanan dengan kualitas yang sangat bagus.
Ini sangat bagus bagi lingkungan karena kita tidak menggunakan transportasi
jarak jauh.
Ini juga menghemat uang, menghemat uang
untuk pemerintah jika masyarakat makan lebih sehat. Dan tentunya juga baik
untuk kita. Cara memproduksi sayuran yang kami lakukan sejak 1989 masih bekerja
dan menjadi semakin baik. Permintaan juga semakin lama semakin banyak tiap
tahunnya. Jadi mungkin perlu memproduksi lebih banyak lagi nantinya.
Sumber: